GlobalMaluku.ID,PIRU-Pembagunan rehab kantor PKK kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2023 senilai 900 juta rupiah yang dikerjakan oleh Direktur cv Aurora, Andi Nur Akbar, caleg dari partai Demokrat, terindikasi mark up. Hal ini dikatakan salah satu tokoh Pemuda Kabupaten Seram Bagaian Barat(SBB)Moses Rutumalessy,pada media ini,Sabtu(9/9/2023).
Dikatakan, Proyek rehab kantor PKK dari dinas Pekerjaan Umum(PUPR) SBB, yang dimenangkan oleh cv Aurora pada tgl,7-8 Agustus ini(Orang dekat PJ Bupati),kembali diberikan Andi Nur Akbar kepada Ali Wael untuk kerjakan, dengan catatan, Ali Wael akan memberikan vii kepada Andi Nur Akbar sebesar 150 juta. Dugaan mark up atas proyek tersebut karena nilai anggaran lebih besar bila dibandingkan dengan pekerjaan lain yang sementara berjalan. Misalnya DAK pada SD Neg. 1 Kamal, total anggaran 700 juta untuk pembangunan 1 rumah guru, 1 gedung UKS, 1 gedung LAP, 1 buah MCK dan rehab 1 buah MCK. 5 aitem pekerjaan ini kalau dibandingkan dengan nilai rehab ringan sebuah gedung PKK yang berukuran 9×18 meter, tentunya jauh antara langit dan bumi ,dan sangat tidak rasional, ujar Rutumalessy.
Orang dekat Pj Bupati Andi Chandra As’addudin ,yang juga mantan narapidana kasus kematian pembunuhan penyetroman dikediamannya ini, memang lagi marak menjadi bahan perguncingan masyarakat SBB, karena hampir semua proyek dia yang tangani, bahkan DAK pada dinas pendidikan-pun, dia manuver untuk menjadi suplayer di setiap pekerjaan. Miris, pernyataan Pj Bupati bahwa dia akan mencuci piring kotor di SBB, ternyata hanya wacana dan isapan jempol belaka,ucap Tokoh Pemudah tersebut.
Kata dia,bagaimana piring kotor di Kabupaten SBB bisa bersih, sementara piring kotor orang dekatnya tidak bisa dicuci. Ada begitu banyak proyek juga yang sudah dikerjakan mendahului tender dan semua itu diatur oleh orang-orang dekat Pj. Bupati, termasuk Andi Nur Akbar.
“Saya selaku tokoh pemuda SBB, menghimbau untuk masyarakat, agar orang seperti ini jangan sampai jadi dewan, yang belum jadi dewan saja dia sudah porak-porandakan Kabupaten ini apalagi kalau dia sampai duduk digunung malintang, hancur daerah ini,bebernya.
Ia juga menambahkan,Pj Bupati SBB main proyek, dan mempercayakan orang dekatnya seorang mantan Napi, tutupnya.