GlobalMaluku.ID,Ambon- Ketua Majelis Latupati Kota Ambon, Resa Valdo Maspaitella selaku Raja Rutong mengatakan untuk konflik di Timur tengah,harus di selesaikan dengan cara Damai, Sabtu(14/10/2023).
Pada awak media di gedung Latupati Maluku(Passo) ,Maspaitella menyampaikan, sebagai ketua Majelis Latupati kota Ambon mewakili masyarakat Adat di kota Ambon dirinya berberharap, sebagai sebuah komunitas masyarakat yang berketuhanan dan beradat, kita tentu tidak ingin adanya sebua kelompok-kelompok komunitas masyarakat yang hidup di dalam ketidak adilan ataupun hidup dalam sebuah kondisi yang tidak sejahtera ataupun tidak damai ,sehingga saudara-saudara kita yang ada di timur Tengah sana mungkin berada dalam sebuah situasi yang kurang nyaman dan tidak menyenangkan,ujarnya.
Maspaitella menghimbau,Beta (saya)sebagai ketua Majelis Latupati kota Ambon pertama sebagai anak-anak adat dan masyarakat adat yang berketuhanan, mari kita mulai untuk di dalam setiap rumah tangga kita , untuk berdoa bersama-sama bagi saudara-saudara kita yang ada di timur Tengah, untuk bagaimana Tuhan bisa bekerja melalui doa kita yang di angkat dari setiap rumah pada saat kita sedang bersholat berjemaah di dalam rumah , pada saat kita sedang berdoa di dalam setiap keluarga-keluarga yang ada di negeri-negeri Kristen, kita angkat dari setiap keluarga permohonan kepada Tuhan untuk bagaimana kedamaian sejati, bagaimana kasih kepada sesama umat manusia bisa terjadi di belahan dunia yang ada disana.”Dan kiranya,selalu doa-doa yang kita panjatkan pasti Tuhan akan mendengar, dan Tuhan akan berkerja dengan caranya melalui berbagai macam pihak agar supaya kedamaian untuk hidup berdampingan dan berdamai ini juga bisa di rasakan oleh saudara-saudara kita yang ada disana.
Lebih lanjut Maspaitella juga katakan,”kita menyuarakan hati kita, kegelisahan hati secara baik, tetapi juga dengan prinsip nilai-nilai keimanan kita, agar kita tidak terjebak menjadi alat yang digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang senantiasa ingin menciptakan sebuah kondisi yang kacau dan tidak aman bagi kota Ambon dan terlebih khusus Provinsi Maluku dan Indonesia yang kita cintai ujarnya.
Dirinya mengajak semua Masyarakat Adat,marilah dari Ambon Provinsi Maluku dan dari Indonesia kita suarakan, suara Kasih, suara perdamaian dari cara katorang(kita) hidup sebagai Pela-Gandong, sebagai masyarakat Adat yang ada di pulau Ambon ini ,yang ada di Maluku ini untuk kita contohkan bagi Indonesia, kita contokan bagi dunia, bahwa inilah kehidupan orang basudara, ade-kaka di dalam iman, di dalam sebuah kemah Ibrahim, kemah Abraham, bapa segala Bangsa, harapnya.