GlobalMaluku.ID,Piru-Sekelompok para haus kekuasaan di wilaya desa Lokki kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) mulai bereaksi dan penipu warga masyarakat dengan cara dan tindakan yang berbeda beda.
Kelompok tersebut di duga di besarkan oleh Pj Bupati kabupaten SBB, jendral TNI Andi Chandra As ‘adudin.
Di duga mereka ini sengaja di pasang oleh Pj Bupati untuk mengalihkan perhatian warga masyarakat agar kegagalan Pj Bupati sebagai pemimpin di kabupaten ini jangan di ketahui publik.
Rp 44 Milyar sudah anggaran daerah telah di blokir oleh pemerintah pusat (Pempus)di karenakan Pj Bupati sibuk mengatur cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Untuk peralihan isu ini Pj Bupati mengkat Ambrosis Putileihalat selaku Pj Desa Lokki tanpa menguji kemampuan serta melihat kejiwaannya.
Kebijakan Pj Bupati tersebut sontak membuat rakyat kabupaten SBB kaget, terutama masyarakat di petuanan desa Lokki.
Pasalnya warga SBB tahu kalau Amrosis Putileihalat ini adalah salah satu pegawai negri sipil yang di duga terganggu kejiwaannya.
Akibat dari kelalaian Pj Bupati berimbas kepada warga di desa Lokki dan petuanan, kebijakan Pj Bupati ini, di duga berdasarkan masukan dari mereka mereka para kelompok tersebut.
Hal ini terbukti saat Pj kepala desa Lokki Amrosis Putileihalat, dan beberapa rekan- rekannya, di kabarkan telah mengambil uang senilai Rp 12 juta dari pihak BANK dan mereka menjual sebidang tanah milik warga desa Lokki dengan alasan mau dibangunkan kantor cabang BANK Maluku, yang katanya untuk mempermudah masyarakat di wilaya Huamual saat mau berhubungan dengan pihak BANK.
selain itu Amrosis juga menyuruh kelompok tersebut untuk mengukur lahan di pekarangan rumah para warga dengan alasan untuk nantinya akan mau di buatkan sertifikat.
Namun yang membuat masyarakat bingung ada biaya adminitrasi nya sebesar Rp 250 000, untuk satu SKT.
Untuk mempermuda semua urusan Amrosis atas rencana nya itu, Amrosis mendapat petunjuk dari kelompok tersebut, haruslah Amrosis memberhentikan perangkat desa yang di curigai nantinya tidak sepakat dengan Amrosis dan kelompok tersebut,
Tanpa berpikir panjang Amrosis langsung memberhentikan perangkat desa yang telah di curigai itu, dan Amrosis pun mengangkat orang- orang yang adalah bagian dari kelompok Amrosis sendiri.
Hal ini dapat di curigai di karenakan Amrosis tidak pernah berkantor di kantor desa Lokki, tetapi Amrosis jadikan rumahnya di Piru untuk membuat adminitrasi Desa, dan Amrosis selalu kumpul dengan kelompok tersebut di rumahnya di Piru.
Beruntung aksi mereka telah di ketahui oleh warga dan warga langsung melaporkan aksi mereka kepada BPD desa Lokki, dan BPD desa Lokki langsung mengangambil langka cepat hingga semua kegiatan mereka di batalkan.
Ketua BPD desa Lokki Richard Purimahua yang di hubungi media ini, mengatakan,ia benar awalnya saya mendapat laporan dari masyarakat tentang semua ini, dan saya langsung turun ke lapangan ternyarnyata benar adanya.
Setelah kembali dari lapangan saya langsung membuat pertemuan dengan semua stap desa, tokoh masyarakat, toko adat, tokoh pemuda, dan tokoh agama, hasil pertemuan kami rampung dan kami langsung bertindak.
Kami telah mengirim surat kepada pemerintah daerah, dan juga kepada pihak pertanahan.
Dan kami telah mendapat tembusan surat balasan dari pihak pertanahan dan isi surat dari pihak pertanahan kepada kami adalah, pertanahan telah membatalkan semua kebijakan Amrosis Putileihalat yang ada hubungannya dengan pertanahan.
Sementara pihak pemerintah daerah belum membalas surat kami, tetapi kami tidak mau tahu, kami menolak dengan tegas perangkat desa yang di angkat oleh Pj kepala desa Amrosis Putileihalat.
Dan kami tetap menahan perangkat desa yang telah di berhentikan oleh Amrosis putileihalat, kalau Amrosis tidak merasa puas silahkan dia bawa ke Rana hukum, saya selalu siap dan tetap mempertahankan keputusan saya, karena ini adalah keputusan bersama dengan semua unsur yang ada di desa, ucap ketua BPD, tutupnya.