GlobalMaluku.ID,PIRU-Penjabat (Pj )Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB )sangat serakah dan tidak bijaksana dalam melihat Bumi Saka Mese Nusa ini dengan baik
Berhentikan Ratusan Honorer,tanpa menunggu waktunya, dan gaji pegawai honorer di tiadakan, seraka terhadap anak-anak kami yang berjuang demi hidup mereka. Tapi anehnya”,secara tidak etis menggantikannya dengan Honorer Baru.”yang anaehnya lagi,mereka adalah Pensiunan Abdulah Fakaubun Dan Saban Patty.
Mirisnya, jadi pegawai Honorer dadakan, yang secara diam-diam diangkat Pj Bupati SBB As’addudin.
Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang enggan namanya di Publikasikan,pada media ini,Kamis(3/8/2023).
Menurut sumber, masalah demi masalah yang terjadi di Bumi Saka Mese Nusa.”Sejumlah honorer petugas kesehatan di rumahkan oleh Rumah Sakit Umum(RSUD)Kota Piru ,karena kebijakan Penjabatj Bupati Kabupaten Serang Bagian Barat(SBB) ,akhirnya kekurangan tenaga medis pada rumkit tersebut, ujarnya.
Bukan saja itu,pelayanan dan suplay obat-obatan pada RSU Piru sudah tidak lagi memadai,sehingga di hari kemarin terjadi keributan di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Piru.
Pasien ribut karena tidak ada tenaga dokter dan obat-obatan.Hal ini bisa terjadi oleh karena kebijakan Bupati yang amburadul yaitu merumahkan sejumlah honorer di RSUD Piru.
Kata sumber, dia merumahkan sejumlah honorer di RSUD Piru, tapi dia diam-diam mengangkat honorer baru dengan gaji yang cukup fantastis. “Dia angkat honorer baru tersebut, sebagai staf khusus.
Miriisnya ,staf khusus sebelumnya dirumahkan, kemudian Fakaubun dan Saban Patty diangkat lagi menjadi staf khusus.
Honorer baru atau staf khusus baru alias Abdullah Fakaubun yang baru diangkat oleh Pj Bupati SBB, Kemudian memakai mobil dinas mantan wakil Bupati Husni(Almarhum), kan tidak etis tu, seorang honorer bisa pakai mobil dinas wakil bupati SBB, bebernya.