Home / Berita

Sabtu, 10 Desember 2022 - 05:54 WIB

Tahun 2023 ,2,1 Triliun ,BWS Akan Prioritaskan Bendungan Waeapo

AMBON,Global Maluku.ID – Kepala Balai Sungai Provinsi Maluku (BWS) Marga Ranla Ibnu ,ST.MT. mengatakan ,untuk daerah-daerah yang menjadi prioritas ,mungkin disana ada hal-hal yang menurut kajiannya, harus di kembangkan terlebih dahulu,dan hal ini adalah instruksi dari Presiden Jokowidodo, ujarnya pada sejumlah wartawan beberapa waktu yang lalu.

Kepada wartawan ia katakan, sesusai dengan intruksi presiden , mengenai daerah-daerah yang menjadi prioritas,mungkin disana ada hal-hal yang menurutnya harus di kembangkan terlebih dahulu.” Bukan berarti Maluku tidak di perhatikan.Maluku itu bagian yang paling penting juga dalam pengembangan wilayah,dan di harapkan pada tahun 2024 nanti gongnya sudah selesai.

Menurut Ibnu, kedatangan Presiden kemarin di Moa , kita di Dinas PUPR , ada beberapa kegiatan yang harus kita bantu,berupa air dalam konteks untuk peternakan kerbau .Dua minggu harus kami bergerak ke sana dan alhamdulilah apa yang di minta kami sudah siapkan untuk masyarakat di sana, jelasnya.

Baca Juga  SMP Negeri 19 Ambon Gelar Pagelaran Seni, Toma Maju Berkarya Untuk Indonesia

Dirinya mengatakan, terkait dengan Alokasi Anggaran di tahun 2023, untuk Balai Sungai ,kita prioritaskan bendungan Waeapo Kabupaten Buru , dan DIPA telah kami terima dikantor Gubernur Maluku.

Prioritas kami yang pertama adalah ,kami harus menyelesaikan Bedungan Waeapo ,karena anggaranya sangat besar sekitar 2,1 triliun .”Kita harus cepat menyelesaikan bedungan tersebut agar sektor lain dapat di danai , karna sektor yang lain juga harus diperhatikan, paparnya.

Ia juga menjelasjkan , untuk sungai, pantai, air baku ,irigasi ,sehingga dengan adanya bendungan Waeapo yang anggarannya lumayan besar , maka yang lainnya belum sempat didanai , sebab anggaran pusat sangat terbatas , tuturnya.

Kepala balai sungai juga menambahkan , untuk sekarang ini sudah masuk tahun kelima dari kontrak tersebut, namun sebenarnya kalau dalam pelaksanaan sebenarnya baru tahun keempat, sebab kontraknya 28 Desember 2017,jadi tidak fer kalau di hitung dari 2017,ucap Ibnu.

Baca Juga  20 Siswa SD Dan SMP Lolos Final Olimpade Sains Yang Di Selenggarakan Fakultas MIPA Unpatti Ambon

Lanjutnya , saat ini kita harus tahu bahwa, bendungan Waeapo itu dua tahun setengah masalanya dengan lahan sehingga membuatnya tidak dapat bergerak .Nanti tanggal 12 Agustus 2020 baru selesai sehingga kita baru bekerja sekitar 26 bulan secara efektif, dikarenakan Pandemi covid-19 di bulan Mei selama dua tahun , pungkasnya.

Progres fisiknya sekitar 43,8% menuju ke 44% .Rencananya di tahun 2023 akan di isi air .”Kami sudah mendapatkan perpanjangan waktu yang hilang , karena yang hilang dua tahun setengah , dan yang kami dapat hanya dua tahun sampai 2024.

“Untuk masalah lahan sudah di selesaikan pada tahun 2020 /12 Agustus lewat santunan.Disana lahannya terindentifikasi adalah hutan , dan mungkin pemerintah akan membayar kepada Pemerintah untuk statusnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Siloam Hospitals Ambon Bersama PT. Jasa Raharja Cabang Maluku Gelar Media Gathering

Berita

Ini Klarifikasi Kakisina, Terkait Wartawan Di Maki Dengan Kata-Kata Kasar,Yang Diduga Salah Satu Anggota TNI Kodim 1513 /SBB

Berita

Berselisih Dengan Jalur Passo, Laha Dan Hunut, Ini Yang Dikatakan Kadishub Kota Ambon

Berita

Siap Dilantik Sebagai DPRD Kota Ambon, Ini Jenjang Karir Body Rupert Mailuhu

Berita

Resmi Ditahan Di Rutan, Pemkot Ambil Langkah Mengisi Kekosongan Jabatan Raja Hatalai

Berita

Agar Tidak Salah Langkah, Pemkot Ambon Akan Lakukan Konsultasi Dengan BPKP Terkait TPP 3 Bulan

Berita

Lantik Penjabat Kepala Desa Ritabel, Ini Yang Disampaikan DR Alawiyah

Berita

Sebaran Anggota Semakin Masif, IMO-Indonesia Segera Terbentuk di Kalimantan Tengah