GlobalMaluku.ID,Piru-Warga di kabupaten Seram Bagian Barat(SBB)ProvinsiMaluku, di kagetkan dengan aksi demo yang di lakukan oleh sekelompok yang mengatas namakan mahasiswa, beredarnya foto 10 orang lebih pendemo di grup-grup watsap awalnya warga SBB beranggapan itu hal biasa-biasa saja, namun setelah di telusuri, ternyata mereka meminta agar Mendagri segerah copot Leverne Alvin Tuasuun dari jabatan Setda kabupaten SBB.
Setelah mengetahui maksud dan tujuan aksi demo yang cuma berjumlah 10 orang lebih itu, membuat warga SBB geram, hal ini di sampaikan oleh salah satu anak muda SBB Mozes Rutumalessy, Pada awak media, Selasa(26/3/2024).
Mozes dalam keterangannya, saya menduga ini adalah permainan Pj bupati SBB dan beberapa OPD lainya, ucap Mozes.
Lanjutnya, sepertinya Pj Bupati dan kelompoknya, pingin sistem pemerintahan di lingkup pemerintahan SBB haruslah di kuasai oleh sepihak saja, hal ini bisa kita buktikan saat dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di SBB, bila terduga pelakunya adalah orang yang tidak sejalan dengan Pj Bupati, maka Pj Bupati mendesak pihak kejaksaan untuk segerah melakukan proses hukum, dengan alasan piring yang kotor di SBB harus di bersihkan.
Tetapi bila indikasi korupsi itu di lakukan oleh orang yang sejalan dengannya, maka Pj Bupati tidak fokus ke persoalan itu, yang paling membuat ketersinggungan ialah ada sebutan itu orang kita, dan ucapan Pj Bupati ini kami dengar langsung dari mulut masyarakat SBB, beber Mozes.
Saya sampaikan ini bila ada pelanggaran hukum dalam ucapan saya, maka, saya sudah siap untuk di hukum, tetapi saya mau ingatkan saja buat Pj Bupati SBB Andi Chandra as’adudin, kalau sampai Setda terus di serang dengan tuduhan yang tidak mendasar, maka keputusan akhir yang akan kami lakukan adalah kami akan lawan anda dengan cara kami, ingat itu, semua ini akan kami lakukan karena Setda SBB saat ini adalah harga diri bagi kami satu-satunya, Orang yang kamu anggap tidak sejalan dengan kamu, tegas Mozes.
Saya tidak membela Setda demi kepentingan pribadi, tetapi yang saya lakukan ini, di karenakan kekuasaan yang sedang kamu miliki, kamu gunakan untuk kepentingan kamu dengan alasan kalian adalah orang kami, hal ini bisah memecah belahkan kerukunan di antara kami selaku anak Saka Mese Nusa, kami diam selama ini bukan karena kami takut, tetapi kami diam selama ini, kami terus memantau saja pergerakan dan sistem yang kamu bangun diluar sistem pemerintahan, kata Mozes.
Lanjut dia lagi, kami sudah dengar kalau ada aturan baru yang nantinya akan di putuskan oleh pemerintah pusat, yang isinya setelah berakhirnya masa jabatan penjabat bupati / walikota, akan di gantikan dengan Setda di daerah masing-masing, karena tidak akan adalagi perpanjang masa jabatan Pj Bupati / walikota sampai 3 kali, dari situlah segala cara pasti kamu lakukan ,di duga untuk menghalangi Setda agar Setda harus di copot oleh Mendagri.
“Sekali lagi saya mau sampaikan, saya sudah siap untuk di hukum, apabila Setda tidak bersalah lalu kalian paksakan agar Setda harus di buat bersalah, kami juga akan turun ke jalan, karena Setda SBB adalah orang kami yang selama ini menjadi harga diri kami, walaupun kami tahu, kalau selama ini, Setda di buat tidak berdaya dalam sistem Pemerintahan yang di atur oleh anda, ingat itu, tegas Mozes .
