PIRU,GlobalMaluku.id-Pencairan anggaran Pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)yang belum cairkan, membuat para OPD kewalahan dalam menangani masalah bencana yang berada di Bumi Saka Mese Nusa yang sementara terjadi belakangan ini.
“Bencana sementara terjadi yang dimana banjir Bandang menyapu rata Dusun Laala Desa Lokki ,Kecamatan Huamual Kabupaten SBB.Pemda SBB lambat dalam penanganan .
Pejabat Bupati Andi Candra As’aduddin ini dinilai lamban mengatasi persoalan bencana banjir.
“Miris sekali,kurangnya perhatian serius ,akibat dinas terkait dalam hal ini ,Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) dan PUPR lamban untuk turun ke lokasi bencana banjir di Dusun La Ala Kecamatan Huamual, dan Desa Alang Saude serta Dusun Masika Jaya,” ujar sala satu Aktifis Anwar Setiawan kepada media ,Kamis (09/02/2023).
Ia katakan, bencana banjir yang terjadi sejak pukul 21.35 hingga 08.20 WIT yang melanda 3 wilayah ini sala satunya cukup parah yakni La Ala. Tetapi Pemkab SBB lamban turun ke lokasi, untuk melakukan penanganan karena kondisi keuangan.
Menurutnya, dengan kondisi bencana ini seharusnya Bupati harus tanggap dalam penanganan dengan memerintahkan bagian keuangan untuk mencairkan anggaran kepada instansi terkait untuk melakukan penanganan khusus.
“Herannya lagi saat bencana banjir melanda 3 wilayah ini terlihat dinas terkait saling lempar batu untuk turun kelokasi karena persoalan tidak ada uang, dan bahkan masyarakat mendatangi dinas terkait untuk memohon agar banjir di wilayahnya secepatnya di atasi,” tuturnya.
Dijelaskan, hingga saat ini warga yang terdampak banjir belum dilakukan penanganan secara baik, karena persoalan uang. Saat ini BPBD hanya membangun 1 buah tenda, makanan untuk balita, dan selimut untuk para pengungsi, padahal 250 KK yang saat terdampak banjir. sedangkan bantuan mie instan dari masyarakat Tanah Goyang.
Dengan tidak dicairkan uang untuk penanganan bencana banjir, lanjut dia, sehingga penanganan bencana banjir dilakukan kedua Instansi ini dengan apa adanya.
Untuk itu dirinya dan masyarakat berharap, kepada Pejabat Bupati untuk segerah turun kelokasi untuk melihat langsung kondisi banjir saat ini. “Pejabat Bupati jangan hanya duduk manis saja dan tunggu laporan dari bawahan, dan jangan banyak keluar daerah, lihat masyarkatmu yang saat ini butuh bantuan,” tegasnya
Sementra itu hal yang sama di ungkapkan salah satu Pemuda La Muliyadi mengatakan, Pemkab SBB jangan bodohkan masyarakat dengan bantuan selimut dan tenda, selesainya itu langsung kembali. Apa bila terjadi banjir lagi baru terlihat batang hidung.
Dikatakan, Pejabat Bupati seharusnya melihat persoalan banjir ini dengan serius, jangan hanya pangku tangan saja,tegasnya.
“Selaku anak daerah saya sangat prihatin atas terjadi bencana banjir untuk itu saya meminta Andi Chandra harus turun ke lokasi untuk melihat masyarakat yang terdampak banjir karena mereka sangat butuh bantuan, karena masyarakat di Alang Saude dan Masika sampai saat ini juga belum tersentuh bantuan,” paparnya.